Process Maping di Perusahaan Trapesium (Printing and Advertising)

Screen Shot 2015-12-28 at 8.47.34 PM

Terdapat 4 pengkategorian process mapping dalam proses bisnis printing yang terdapat pada usaha Trapesium, dimana kategorinya adalah sebagai berikut:

  • Proses Strategis
    Sebuah proses bisnis yang digunakan untuk menyampaikan know-how dalam bentuk produk, jasa, dan hasil lain yang memiliki nilai tinggi kepada customer dan stakeholder. Pada proses strategis didalamnya terdapat informasi pasar, perencanaan strategi, pengembangan bisnis, riset dan strategi teknologi, dan pengembangan support system.
  • Proses Inti
    Proses yang secara langsung memengaruhi produk atau layanan yang dihasilkan oleh perusahaan. Pada proses inti terdapat beberapa faktor krusial yang berpengaruh terhadap keberlangsungan atau keberhasilan usaha printing di Trapesium, yaitu bagian Marketing & Sales yang meliputi dua faktor yaitu market communication dan sales. Lalu ada bagian customer relations terbagi menjadi dua faktor, yaitu direct customer relations dan indirect customer relations. Faktor- faktor penting lainnya yaitu perumusan tarif harga, penempatan lokasi usaha, pengelolaan biaya, dan kejelasan dari tahapan proses bisnis itu sendiri.
  • Proses Pendukung
    Proses yang berperan dalam mengarahkan atau meningkatkan proses yang ada di dalam proses inti. Pada proses pendukung didalamnya terdapat manajemen informasi, manajemen program, perencanaan dan kontrol keuangan, dan manajemen fasilitas serta kantor.
  • Manajemen Layanan

Beberapa proses yang menunjang pengaturan atau pengelolaan terhadap layanan yang tersedia di perusahaan. Pada proses manejemen dari layanan printing didalamnya terdapat definisi layanan, pengembangan layanan, manajemen in-live service ̧ dan technical support.

SOP di Perusahaan Trapesium (Printing and Advertising)

Screen Shot 2015-12-28 at 8.45.25 PM

Proses pencetakan pesanan di Trapesium di bagi menjadi lima proses utama, yaitu:

  1. Membaca Surat Perintah Kerja (SPK)
  2. Mempersiapkan Bahan
  3. Mempersiapkan Mesin Cetak
  4. Pengecekkan Ulang Sebelum Proses Cetak
  5. Proses Cetak Pesanan

Pada proses pertama yaitu membaca Surat Perintah Kerja (SPK), karyawan trapezium akan membaca order atau pesanan cetak dari pelanggan. Dalam surat perintah kerja tersebut akan terdapat informasi mengenai jumlah cetak, jenis kertas yang akan digunakan, desain yang diinginkan, dsb. Sehingga karyawan dapat mengetahui bahan-bahan apa saja yang akan dibutuhkan dan dapat menentukan jenis, ukuran dan jumlah dari bahan yang digunakan.

Pada proses kedua yaitu mempersiapkan bahan, karyawan mengambil dan mempesiapkan bahan yang telah ditentukan sebelumnya, seperti kertas, tinta, pelat cetak, bahan pendukung lainnya seperti kain pembersih di dekat mesin cetak.

Kemudian karyawan melakukan pengaturan mesin cetak, seperti meletakkan pelat cetak pada mesin, mengatur ketebalan tinta, mengatur posisi kertas, dsb. Setelah semuanya siap, karyawan akan melihat SPK kembali untuk memastikan kriteria pesanan telah sesuai dengan yang karyawan buat dana tur. Jika masih terdapat kesalahan, seperti kesalahan desain, karyawan akan memperbaiki terlebih dahulu. Namun jika semua telah benar, proses cetak dapat dilakukan. Setelah pesanan selesai dicetak, karyawan meletakkan hasil cetakan di tempat yang telah disediakan untuk menunggu pesanan tersebut diambil oleh pelanggan.

Universitas Telkom Antikorupsi – Micro Corruption

Please kindly support and share our short film. Thank You 🙂

Film ini bercerita tentang kisah seorang Mahasiswa yang melakukan beberapa perilaku tidak terpuji dalam kesehariannya. Perilaku-perilaku tersebut adalah perilaku yang kerap kali terjadi dan dianggap biasa. Dalam kisah ini ditekankan bahwa hal-hal kecil akan menjadi cikal bakal korupsi jika tidak segera disadari dan diantisipasi.

Ilham Maulana Hakim – Director
Nabilatushalihah R.H. – Camepers
Ahmad Satya Wicaksana – Actor

Editing (All Crew)

Manajemen Kualitas Lanjut

“Apakah definisi dari Manajemen Kualitas Lanjut? Seberapa pentingkah Manajemen Kualitas Lanjut berperan dalam sebuah perusahaan atau organisasi? Dan apa saja pengaruh-pengaruhnya?”

 

Di dunia masa kini, kualitas merupakan sebuah alat ukur yang vital dari kesuksesan jalannya bisnis. Misalnya, organisasi bisnis seperti perusahaan harus berfokus kepada kualitas yang berbasis kontinu jika mereka ingin tetap mempertahankan keberlangsungan bisnis yang dijalankan. Maksud dari berbasis kontinu sendiri adalah memerhatikan kualitas yang dimiliki secara berkala, dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan. Studi besar-besaran telah mengungkapkan bahwa oragnisasi yang berfokus pada kualitas secara kontinu biasanya memiliki pangsa pasar lebih besar, keuntungan lebih besar, dan juga tenaga kerja yang lebih bahagia dengan pekerjaannya. Dari situ, dapat dikatakan bahwa kualitas adalah sebuah kunci menuju kesuksesan bisnis. Bahkan dalam sector-sektor nirlaba, yang tujuannya tidak mencari keuntungan juga memerlukan kualitas. Karena bagi mereka kualitas adalah sebuah faktor kritis dari kesuksesan organisasi yang dibuat dan dijalankan. Sebelum mengkaji lebih dalam mengenai pentingnya penerapan Manajemen Kualitas Lanjut, berikut adalah beberapa ulasan singkatnya.

1.1 Apakah Definisi dari Kualitas?

“Kualitas” memiliki definisi yang relatif. Hal ini dijelaskan oleh definisi dari ISO: “Totalitas dari fitur dan karakteristik dari produk atau jasa yang berhubungan dengan kemampuannya untuk memuaskan atau memunculkan kebutuhan”. Sederhananya, seseorang dapat mengatakan bahwa sebuah produk memiliki kualitas yang baik ketika produk tersebut “memenuhi atau sesuai dengan kebutuhan yang ditentukan oleh pengguna”. Dalam prinsipnya, terdapat tiga tingkatakan organisasi dari aktivitas-aktivitas ini yang dapat dibedakan. Dari urutan atas ke bawah, tingkatan tersebut adalah:

  1. Manajemen Kualitas (Quality Management)
  2. Jaminan Kualitas (Quality Assurance)
  3. Pengendalian Mutu (Quality Control)

1.2 Manajemen Kualitas

Manajemen Kualitas adalah penggabungan dan pengaturan dari seluruh aktivitas yang bertujuan pada kualitas produksi oleh berbagai macam organisasi. Manejemen kualitas digunakan untuk berkomunikasi dengan pegawai atau tenaga kerja mengenai apa yang dibutuhkan untuk menghasilkan kualitas produk dan jasa yang diinginkan. Kemudian juga untuk memberikan pengaruh kepada kinerja pegawai atau kinerja untuk menuntaskan tugasnya sesuai dengan spesifikasi dari kualitas.

Manajemen kualitas juga merupakan tindakan penyedia layanan yang diperlukan untuk memastikan agar selalu memberikan layanan terbaik bagi pelanggan atau pengguna. Manajemen kualitas menyediakan beberapa layanan berupa:

  • Mendengarkan saran pengguna yang menerima layanan dan menghargai umpan balik mereka
  • Memahami apa yang dilakukan dengan baik
  • Mengidentifikasi di bagian mana perbaikan diperlukan
  • Mengambil tindakan dalam rangka terbaik untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang menerima layanan.

Manajemen kualitas berbicara juga mengenai penyedia layanan untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk mengubah dan berinovasi sebagai bagian dari siklus perbaikan secara terus-menerus.

Screen Shot 2015-09-05 at 12.05.13 PM

1.3 Apakah Tujuan dari penerapan Sistem Manajemen Kualitas

  • Menerapkan sebuah visi untuk pegawai atau tenaga kerja
  • Mengatur standar untuk pegawai atau tenaga kerja
  • Membangun motivasi perusahaan atau organisasi
  • Mengatur tujuan pegawai atau tenaga kerja
  • Membantu menguatkan jika terjadi perlawanan mudah dirubahnya sistem perusahaan atau organisasi
  • Membantu mengarahkan kepada kultur perusahaan atau organisasi yang baik

1.4 Kegunaan Proses Manajemen Kualitas

Melaksanakan proses manajemen kualitas akan membantu penyedia layanan untuk:

  • Memberikan hasil terbaik bagi pengguna yang didukung dengan cara mengatur peningkatan dalam menyediakan layanan
  • Merampingkan evaluasi internal, pemantauan kinerja dan proses perencanaan dengan mengintegrasikan mereka ke dalam satu sistem
  • Mengefektifkan penggunaan standar dan kegiatan terkait untuk menginformasikan praktik yang baik dan perbaikan dalam pelayanan
  • Memastikan keputusan pengaturan disampaikan dengan baik menggunakan data yang berguna dari pelacakan dan proses review dalam sistem manajemen kualitas
  • Mendemonstrasikan dan memberikan bukti kualitas layanan dan prestasi.

Mendemonstrasikan kualitas dan prestasi melayani beberapa tujuan:

  • Bukti kualitas, seperti memenuhi standar tertentu atau yang terakreditasi di bawah sistem kualitas yang diakui, memberikan pelanggan yang menerima atau mencari keyakinan layanan yang mereka dapat percayai
  • Menunjukkan kualitas juga dapat menjadi penting dalam menarik pelanggan untuk memilih penyedia layanan, atau dalam menarik dana untuk organisasi
  • Memungkinkan penyedia layanan untuk menunjukkan bahwa memenuhi kebutuhan tubuh dana untuk kualitas dan sesuai dengan standar
  • Mempromosikan kepercayaan dalam pelayanan dengan komunitas umum

Source:

  1. http://www.tenstep.com/open/miscpages/90.6.PM09.10AdvancedQualMgmt.html
  2. http://www.iimahd.ernet.in/executive-education/programme-calendar.html&mdpID=190http://www.iimahd.ernet.in/executive-education/programme-calendar.html&mdpID=190
  3. http://www.iso.org/iso/qmp_2012.pdf
  4. http://www.fao.org/docrep/w7295e/w7295e03.htm
  5. http://www.abahe.co.uk/business-administration/Quality-Management-Systems.pdf
  6. http://www.community.nsw.gov.au/docswr/_assets/main/lib100066/quality_management.pdf